Selasa, 19 September 2017
Suran
Suran itu tuturan Jawa yang merujuk nama salah satu bulan dalam penanggalan Jawa: "Sura". Bulan Sura atau Muharram berdasar pada satuan rembulan (lunar Calendar) yang berbeda dengan penanggalan Gregorian (Solar Calendar): Meskipun keduanya sama-sama merujuk pada benda langit. Penanggalan yang tidak merujuk pada benda langit, misalnya adalah kalender Pawukon dan Wewaran di Bali. Penanggalan Jawa dimulai pada 8 Juli 1633 berdasarkan keputusan Eyang Sultan Agung Hanyakrakusuma sebagai salah satu jawaban terhadap konsekuensi pemberlakuan Inter Gravissimas pada 24 Februari 1582 di mana Belanda dan negara-negara Eropa menggunakan penanggalan Masehi untuk kepentingan administrasi. Kasus terakhir adalah keputusan Pemerintah Arab Saudi yang meninggalkan satuan rembulan menjadi penanggalan berdasar satuan Matahari sejak 2 Oktober 2016.
Jadi, penetapan penanggalan Jawa merupakan salah satu ikhtiar untuk membendung kolonialisme dengan memmpertahankan sistem pencatatan waktu. Sugeng Suran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar